Senin, 15 Oktober 2018

SUBNETTING

Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil (subnet-subnet).
Tujuan subnetting :
1. Meningkatkan kinerja jaringan komputer.
2. Mengurangi kepadatan lalulintas jaringan.
3. Memudahkan pengelolaan atau management jaringan

CIDR (Classles Inter Domain Routing)
Sebuah cara untuk

Contoh :
1. Diketahui suatu jaringan menggunakan kelas C dengan ip address 192.168.1.254/26.
    Tentukan :
     a. Jumlah IP/ Host per kelompok
     b. Jumlah kelompok atau subnet
     c. Alamat IP/host dan broadcast

Jawab :




PERBEDAAN IP STATIC DENGAN DHCP

     IP (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner yang dipakai untuk alamat identifikasi komputer pada jaringan internet. pada dasarnya ada 2 cara untuk mengatur alamat IP, yaitu Static dan DHCP (Dynamic Configuration Protocol).
         IP Static mengharuskan anda mengisi IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS secara manual. Sedangkan jika anda menggunakan IP DHCP makan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway akan terisi otomatis, dan DNS bisa disetting diisi secara manual atau otomatis.

IP Static dan DHCP memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan diantaranya : 
Kelebihan IP Static :
-IP diisi secara manual dan bersifat tetap jika tidak dirubah.
-Loading ke system lebih cepat karena tidak perlu cek IP di jaringan.
Kelemahan IP Static :
-Rawan crash jika anda salah memasukan alamat IP / memasukan alamat IP yang sama sehingga device tidak dapat terhubung ke jaringan.
Kelebihan IP DHCP :
-Tidak perlu setting IP karena terisi otomatis.
-Tidak akan crash karena IP secara otomatis akan mencocokan antara device satu dengan yang lainya. 
Kelemahan IP DHCP :
-IP berubah - ubah.
-Loading ke server lama karena IP address berubah ubah.