Rabu, 26 Agustus 2020

Konfigurasi dasar HP Procurve Switch


Sebenarnya, ada beberapa cara untuk melakukan konfigurasi Procurve switch, diantaranya melalui Web GUI interface dan Command Line Interface (CLI), baik telnet atau SSH. CLI terbagi dua cara lagi, yaitu langsung dengan command atau melalui MENU.

Cara 1 : Melalui CLI Command

Untuk melakukan konfigurasi pada mode CLI kita hasrus masuk ke mode (config) dengan perintah :

SWITCH#config

Akan muncul prompt seperti ini :

SWITCH(config)#

Beberapa contoh command penting pada Procurve :

1. Memberikan nama host untuk switch

SWITCH#config
SWITCH(config)#hostname SWITCH01

2. Memberikan IP address untuk switch

SWITCH(config)#vlan 1
SWITCH(vlan-1)#ip address 10.10.1.1 255.255.255.0
SWITCH(vlan-1)#write mem
SWITCH(vlan-1)#exit

3. Melihat konfigurasi yang sudah tersimpan

SWITCH(config)#show config

4. Setting waktu di switch

SWITCH(config)#time MM/DD[/[YY]YY] time 420
note (420 = GMT+7 –> 7 x 60 menit = +420)

5. Memberikan nama port untuk interface tertentu

Misalnya : Port A1 atau interface A1
SWITCH(config)#interface A1
SWITCH(eth-A1)#name “DHCP server”
Konfigurasi VLAN di HP Procurve switch

1. Menambah VLAN baru, misalnya VLAN 10

SWITCH(config)#vlan 10

2. Memberikan nama VLAN

SWITCH(vlan-10)#name IT-Dept

3. Memberikan IP address VLAN

SWITCH(vlan-10)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0

4. Menentukan DHCP Server untuk VLAN tertentu

SWITCH(vlan-10)#ip helper-address 10.10.10.2

5. Melakukan Untagged VLAN untuk port tertentu pada switch

Misalnya : Port A11-A20 pada switch akan di-untagged ke VLAN 10
SWITCH(vlan-10)#untagged A11-A20

6. Melakukan tagged VLAN untuk port tertentu pada switch

Misalnya : Port A1-A10 pada switch akan di-tagged ke VLAN 10
SWITCH(vlan-10)#tagged A1-A10

7. Menghilangkan tag & untagged VLAN tertentu

SWITCH(vlan-10)#no untagged A11-A20
SWITCH(vlan-10)#no tagged A1-A10

8. Menampilkan semua VLAN yang ada

SWITCH(config)#show vlan

9. Menghapus VLAN

Misalnya : Akan menghapus VLAN 10
SWITCH(config)#no vlan 10

10. Membuat routing antar VLAN (inter VLAN routing)

SWITCH(config)#ip routing

11. Melihat tabel routing pada switch

SWITCH(config)#show ip route
Konfigurasi Advance HP Procurve switch

1. Membuat Trunk pada switch Procurve

SWITCH(config)#trunk A41-A44 Trk1 Trunk

2. Membuat Link Aggregation (LACP) pada switch Procurve

SWITCH(config)#trunk A45-A48 Trk2 LACP

3. Setting default gateway untuk switch

SWITCH(config)#ip default-gateway 10.10.1.254

4. Membuat routing antar VLAn (intervlan routing)

SWITCH(config)#ip routing

5. Meningkatkan keamanan DHCP server dengan DHCP snooping

SWITCH(config)#dhcp-snooping
SWITCH(config)#dhcp-snooping authorized server 10.10.1.2

6. Konfigurasi DNS server untuk LAN

SWITCH(config)#ip dns server-address 10.10.1.3 priority 1
SWITCH(config)#ip dns server-address 10.10.1.4 priority 2

7. Memberikan nama domain untuk LAN

SWITCH(config)#ip dns domain-name “namadomain.com”

8. Melakukan IP routing ke network lain

Misalnya : melewatkan trafik internet bagi user yg gateway-nya ke arah interface switch melalui gateway 10.10.1.5

SWITCH(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.1.5

9. Mengkonfigurasi Fault Detection system

SWITCH(config)#fault-finder bad-driver sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder bad-transceiver sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder bad-cable sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder too-long-cable sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder over-bandwidth sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder broadcast-storm sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder loss-of-link sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder duplex-mismatch-hdx sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder duplex-mismatch-fdx sensitivity high
SWITCH(config)#fault-finder link-flap sensitivity high

10. Menentukan STP priority

SWITCH(config)#spanning-tree Trk1 priority 4
SWITCH(config)#spanning-tree Trk2 priority 4

11. Konfigurasi SNMP

SWITCH(config)#snmp-server community “private” unrestricted
SWITCH(config)#snmp-server community “public” operator
SWITCH(config)#snmp-server host 10.10.1.10 community “private” trap-level all
SWITCH(config)#snmp-server host 10.10.1.10 community “public” trap-level all
SWITCH(config)#snmp-server contact “email” location “Rack A”

12. Melemparkan log switch ke sebuah Syslog server

SWITCH(config)#logging 10.10.1.10
SWITCH(config)#logging facility syslog
SWITCH(config)#logging severity info

Senin, 24 Agustus 2020

PANDUAN LENGKAP CARA UNINSTALL PAKET SOFTWARE DI UBUNTU

Panduan Lengkap Cara Uninstall Paket Software di Ubuntu – Anda mungkin sering menginstal aplikasi atau software di Ubuntu Anda, dan setelah mencobanya, Anda mungkin merasa software atau aplikasi tersebut tidak cocok dan Anda kemudian memutuskan untuk menghapus instalasi paket software tersebut.
Cara uninstall hapus software di ubuntu
Pada artikel ini, saya akan menunjukkan kepada Anda cara menghapus instalasi paket software menggunakan tampilan grafik yaitu di “Ubuntu Software Center” dan atau memilih untuk uninstall software paket melalui baris perintah atau command line, menggunakan perintah apt atau apt-get.
Hanya root atau pengguna dengan hak sudo yang dapat menghapus atau uninstall paket software dari Ubuntu. Baca → Cara Membuat Sudo User dan Sudo Group di Ubuntu.

Uninstall Software Paket menggunakan Ubuntu Software Center

Jika menggunakan baris perintah terasa sulit bagi Anda, Anda dapat melakukan uninstall software aplikasi melalui Ubuntu Software Center (USC). Utilitas ini menyediakan antarmuka grafis untuk menemukan, menginstal, dan menghapus aplikasi yang terinstall.
  • Silahkan masuk ke Activities, cari “Ubuntu Software” dan klik ikon USC orange. Ini akan membuka tool USC.
  • Untuk mendapatkan daftar semua aplikasi yang diinstal, klik pada tab “Installed” di bar navigasi atas.
  • Scroll ke bawah sampai Anda menemukan aplikasi yang ingin Anda hapus dan klik tombol “Remove” di sebelahnya.
cara hapus uninstall software paket ubuntu
Tools software Ubuntu hanya menampilkan aplikasi yang diinstal yang memiliki antarmuka pengguna grafis (GUI). Jika Anda tidak dapat menemukan paket yang ingin Anda hapus, maka Anda harus menghapus paket dari baris perintah.

Uninstall Software Paket menggunakan Command Line

Semua yang dapat Anda lakukan menggunakan alat GUI, dapat Anda lakukan dari baris perintah. Bahkan, baris perintah memberi Anda lebih banyak opsi dan kontrol untuk menghapus instalasi paket software.
Anda dapat membuka terminal Anda dengan menggunakan Ctrl+Alt+T keyboard shortcut atau dengan mengklik ikon terminal.
Sebelum menghapus instalasi paket software, Anda harus terlebih dahulu menemukan nama paket yang tepat dari software apa saja yang telah Anda install sebelumnya. Untuk melihat daftar semua software paket yang diinstal pada Ubuntu Anda (Cara Melihat Daftar Paket Yang Di Instal di Ubuntu), silahkan ketik perintah berikut:
$ sudo apt list --installed
Perintah ini akan mencetak daftar panjang paket yang diinstal. Mungkin ide yang bagus untuk menampilkan output menjadi lebih sedikit agar lebih mudah dibaca dan dicari mana software yang Anda cari. Atau Anda dapat menggunakan grep untuk memfilter hasil.
Di Ubuntu, Debian, dan distro Linux terkait Anda dapat menginstal, mengupdate, menghapus instalan dan mengelola paket software menggunakan utilitas command-line apt dan apt-get. Sintaks kedua perintah identik.
Untuk menghapus atau uninstall paket yang diinstal, jalankan perintah berikut:
$ sudo apt remove package_name
Ganti package_name dengan nama software paket yang ingin Anda hapus.
$ sudo apt-get remove package_name
Anda juga dapat menghapus beberapa paket software sekaligus. Nama paket harus dipisahkan oleh spasi:
$ sudo apt remove package1 package2
Perintah remove menghapus instalan paket yang diberikan, tetapi mungkin ada beberapa file paket yang masih tertinggal. Jika Anda ingin menghapus paket termasuk semua file-nya secara bersih, gunakan perintah purge daripada remove:
$ sudo apt purge package_name

Uninstall Paket Snap

Jika aplikasi yang ingin Anda hapus tidak terdaftar ketika menjalankan daftar sudo apt list --installed maka mungkin itu diinstal sebagai paket snap.
Untuk mendaftar semua paket snap yang diinstal, jalankan perintah berikut:
$ snap list
Setelah Anda tahu nama paket yang tepat, Anda dapat menghapusnya dengan mengetik:
$ sudo snap remove package_name

Uninstall Paket yang Tidak Digunakan

Setiap kali Anda menginstal paket baru yang bergantung pada paket lain, maka dependensi paket juga akan diinstal. Ketika paket dihapus, paket dependensi akan tetap tertinggal pada sistem. Paket sisa ini tidak lagi digunakan oleh hal lainnya, jadi dapat Anda hapus.
Anda dapat menghapus paket yang tidak dibutuhkan dengan:
$ sudo apt autoremove

Kesimpulan

Saya telah menunjukkan kepada Anda cara menghapus atau uninstall software aplikasi dari Ubuntu Anda melalui baris perintah (Command line) dan menggunakan Ubuntu Software Center. Mengetahui cara menghapus paket adalah bagian penting dari administrasi sistem Linux.
Ada beberapa alasan mengapa Anda ingin menghapus paket yang sebelumnya diinstal dari Ubuntu Anda. Misalnya, Anda mungkin perlu menghapus aplikasi yang tidak lagi Anda perlukan atau untuk melonggarkan ruang disk Anda yang mungkin penuh dan juga bisa karena ingin membuat Ubuntu Anda berjalan lebih cepat.

Jumat, 21 Agustus 2020

[TERBARU] Cara Install Ubuntu Desktop 18.04

  3 min read
cara install ubutntu
Sistem operasi tidak hanya Windows. Ada sistem operasi lain yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah Ubuntu. Berbeda dengan Windows yang berbayar, Ubuntu bisa Anda gunakan secara gratis dan legal.
Walaupun gratis, Ubuntu merupakan sistem operasi berkualitas baik. Bahkan Ubuntu dikenal lebih kebal terhadap serangan seperti virus dan malware. Selain itu, sistem operasi ini juga banyak digunakan para developer karena mendukung banyak bahasa pemrograman dan mudah digunakan untuk konfigurasi database.
Di artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap bagaimana cara install Ubuntu Desktop 18.04.

Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan untuk Install Ubuntu:

Sebelum melakukan instalasi Ubuntu Desktop, pastikan Anda sudah mempersiapkan beberapa alat di bawah ini:
  • Spesifikasi Komputer: Pastikan komputer yang akan Anda install memiliki minimal spesifikasi 2GB RAM6GB Disk Space, dan VGA graphic card resolusi 640×480.
  • Download Ubuntu: Untuk  download Ubuntu, Anda bisa langsung mengunjungi website resmi Ubuntu.
  • Flash Disk: Digunakan untuk menyimpan bootable dari Ubuntu yang berfungsi untuk menginstall Ubuntu di komputer.
Setelah  mempersiapkan alat di atas,  Anda bisa mengikuti langkah-langkah cara install Ubuntu Desktop 18.04 di bawah ini:

Cara Install Ubuntu Desktop 18.04

Berikut ini adalah langkah-langkah cara install Ubuntu Desktop 18.04:

Langkah 1: Booting Ubuntu

Pertama, masukkan flashdisk berisi bootable dari Ubuntu ke USB komputer Anda. Lalu, hidupkan komputer Anda.
Pada saat proses booting berjalan (muncul logo merk motherboard atau laptop), Anda harus segera tekan tombol shortcut keyboard F2/F10/DEL untuk masuk ke halaman BIOS komputer.
Anda hanya bisa pilih salah satu shortcut keyboard di atas karena setiap komputer memiliki shortcut yang berbeda-beda.
Kemudian ganti Boot device menjadi USB device yang Anda gunakan dan simpan perubahan dengan cara tekan F10 > Save & Exit.

Langkah 2: Pilih Install Ubuntu

Setelah  berhasil melakukan booting Ubuntu, Anda akan diarahkan ke halaman instalasi Ubuntu seperti gambar di bawah ini.
Memilih menu Install Ubuntu
Terdapat dua pilihan ketika Anda akan memasang Ubuntu, yaitu Try Ubuntu dan Install Ubuntu.
Anda bisa memilih Try Ubuntu jika hanya ingin melihat beberapa fitur Ubuntu tanpa harus menginstall permanen di komputer. Jika sudah yakin untuk memasang Ubuntu di komputer, Anda bisa langsung pilih Install Ubuntu.
Klik Install Ubuntu untuk memulai instalasi Ubuntu.

Langkah 3: Pilih Keyboard Layout

Selanjutnya, Anda perlu memilih layout keyboard. Anda bebas memilih layout apa saja. Pada panduan cara install Ubuntu ini kami memilih layout default dari Ubuntu. Setelah memilih keyboard layout yang Anda inginkan, klik Continue.
Memilih Keyboard Layout saat Install Ubuntu

Langkah 4: Pilih Jenis Instalasi Ubuntu

Terdapat dua jenis instalasi yang bisa Anda lakukan sebagai cara install Ubuntu, yaitu Normal Installation dan Minimal Installation.
Normal Installation memungkinkan Anda untuk memasang sejumlah aplikasi tambahan seperti web browserutilitiesoffice softwaregames, dan media players. Sedangkan minimal installation hanya akan memberikan software tambahan web browser dan basic utilities. Biasanya pilihan ini digunakan karena space hard disk yang minim.
Pada tutorial ini kami memilih Normal Installation. Klik Continue untuk melanjutkan instalasi.
Cara Install Ubuntu dengan Normal Installation

Langkah 5: Atur Partisi Hard Disk Instalasi

Cara Install Ubuntu dengan teknik Partisi Something Else
Setelah langkah di atas, Anda perlu membagi partisi hard disk. Pilih Something else dan klik Continue. Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini.
Proses melakukan partisi harddisk.
Klik New Partition Table untuk membuat partisi baru pada hard disk. Pastikan hard disk Anda kosong. Jika hard disk tidak kosong dan Anda memilih New Partition Table, semua file di hard disk akan terhapus dan tidak bisa dikembalikan.
Apabila sudah yakin hard disk telah kosong,  klik Continue untuk melanjutkan proses membuat partisi.
Membuat partisi baru sebagai Cara Install Ubuntu.
Selanjutnya akan ada list menu baru free space.  Pilih tombol (+) dan akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. 
Kemudian Anda perlu mengisi detail partisi yang ingin Anda buat. Isi data berikut:
  • Size: Masukkan jumlah ukuran penyimpanan yang akan digunakan.
  • Type For The New Partition: Pilih jenis partisi Primary atau LogicalPrimary digunakan untuk menyimpan instalasi Ubuntu. Sedangkan Logical digunakan untuk menyimpan file umum pada komputer Anda.
  • Mount Point: Masukkan simbol / yang menandakan bahwa ini adalah partisi sistem.
Setelah  mengisikan informasi dengan sesuai, klik OK untuk menyimpan perubahan. Berikut ini adalah hasil dari pembagian partisi:
Memilih file system dan mount point Ubuntu
Proses instalasi dalam Cara Install Ubuntu
Klik tombol Install Now untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu.

Langkah 6: Pilih Timezone Lokasi

Selanjutnya, pilih timezone lokasi Anda. Fungsinya adalah untuk menyesuaikan waktu dan tanggal pada komputer. Pada tutorial ini, kami mengatur timezone lokasi di Jakarta. Klik Continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Menentukan timezone

Langkah 7: Isi Data User

Setelah itu, Anda perlu membuat user baru di Ubuntu. Berikut informasi yang perlu Anda isi untuk membuat user baru:
  • Nama user: Digunakan untuk memberikan identitas pada komputer Anda.
  • Username: Fungsinya  untuk login ke dalam sistem operasi Linux
  • Password: Masukkan password yang ingin Anda gunakan untuk login Linux.
Kemudian klik Continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Membuat akun user.

Langkah 8: Proses install

Setelah berhasil membuat user baru, Ubuntu akan melanjutkan proses instalasinya. Anda hanya perlu menunggu hingga instalasi selesai. Jika proses instalasi sudah selesai, Anda perlu melakukan reboot komputer.
Proses Instalasi sedang Berjalan.

Langkah 9: Login Ubuntu

Setelah melakukan reboot komputer, Anda bisa mulai menggunakan Ubuntu dengan memasukkan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.
Halaman login Ubuntu

Tampilan Ubuntu

Setelah  berhasil login,  Anda akan diarahkan pada halaman desktop Ubuntu seperti pada gambar di bawah ini.
Tampila Dashboard Ubuntu
Selanjutnya Anda bisa mulai mengoperasikan Ubuntu dan belajar menggunakan perintah dasar Linux

Kelebihan Menggunakan Ubuntu 

Setelah mempelajari cara install Ubuntu, Anda perlu tahu kelebihan menggunakannya. Ubuntu menjadi salah satu sistem operasi favorit para developer karena beberapa alasan, yaitu:

1. Support Banyak Bahasa Pemrograman

Dengan menggunakan Ubuntu, developer akan dipermudah dengan banyaknya bahasa pemrograman yang didukung Ubuntu. Beberapa di antaranya adalah PHPCC++Java ScriptPython, dan masih banyak lagi.

2. Instalasi yang Mudah

Proses instalasi Ubuntu yang sangat mudah karena sudah memiliki tampilan interface yang mudah dipahami.

3. Free dan Open Source

Ubuntu sangat cocok untuk para developer pemula karena gratis dan open source. Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk lisensi. Selain itu, karena bersifat open source, Anda bisa mengubahnya sesuai kebutuhan Anda.

4. Tools Lengkap

Sebagai developer tentu Anda membutuhkan banyak tools untuk menyelesaikan pekerjaan Anda. Kabar baiknya, Ubuntu mendukung berbagai tools yang akan memudahkan Anda. Contoh seperti PinegrowVisual Studio CodeGitUnity Tweak Tool dan masih banyak lagi.

5. Real Time Update

Ubuntu juga memberikan update rutin untuk memastikan berbagai jenis bug telah diperbaiki dan bisa jadi ada fitur baru yang ditambahkan pada update tersebut.

6. Aman

Dibandingkan sistem operasi lain, Ubuntu memiliki sistem keamanan terbaik. Ubuntu menggunakan sistem berbasis UNIX yang sulit diretas atau disisipi program jahat lainnya. Oleh karena itu, Anda tidak perlu menggunakan anti virus jika menggunakan Ubuntu.

Kesimpulan

Bagaimana, mudah bukan cara install Ubuntu?
Jika instalasi sudah berhasil, Anda bisa menggunakan komputer dengan OS Ubuntu untuk keperluan apa saja sama seperti ketika menggunakan Windows.
Bedanya, di Ubuntu Anda punya keleluasaan untuk kustomisasi dari mengubah tampilan Linux sesuai dengan kebutuhan, menampilkan beberapa informasi sistem ke desktop, mengganti icon pada Linux, dan masih banyak lagi.